Bogor Photo - Kumpulan Photo Jaman Dahulu dan hasil Jalan-Jalan di Bogor dan Sekitarnya

Kaus Unchal Bogor



Berbagai kata jenaka berbahasa Sunda bercampur Indonesia khas Bogor terpajang apik di Kandang Unchal. Unchal yang berarti kijang dalam bahasa Sunda ini menjelma menjadi oleh-oleh unik yang kini sedang tren di kota Bogor.

Kata-kata seperti “Bogor Never Dry”, “Sedia Payung Sebelum Bogor”, “USA Urang Sunda Asli”, “Goreng adalah kasep yang tertunda (Jelek adalah tampan yang tertunda)”, kerap membuat pengunjung toko ini nyengir saat membacanya.

Tak kurang ada 40-an desain kaus yang dipajang di toko tersebut. Sebagian besar desan menggambarkan keindahan, celotehan, kuliner khas, hingga problematika kota hujan tersebut.

Luthfi salah satu pelopor sekaligus CEO Oleh-oleh Unchal tersebut mengatakan ingin mengubah image oleh-oleh Bogor terutama kaus menjadi layak pakai. Ia mengatakan dahulu wisatawan membeli kaus Bogor hanya untuk membagikan ke orang, tidak dipakai sendiri dengan bangga. Ada anggapan kaus-kaus semacam itu memang tidak layak dipakai untuk bergaya.

“Ya, dulu oleh-oleh kaus Bogor asal ada gambar istana atau tugu kujang aja, bahan apalagi message-nya gak diperhatikan. Jadi saya coba buat sesuatu yang ‘wearable’ dari kualitas, sampe pesan yang diberikan buat wisatawan,” ujar Luthfi saat dikunjungi KompasTravel di pusat Kandang Unchal, Jumat (28/5/2016).

Ia mencontohkan oleh-oleh suatu daerah yang kerap bangga dipakai oleh wisatawannya ialah Bali dengan Joger dan Jogja dengan kaus Dagadu. Ia berharap Unchal Bogor sendiri akan bisa bersaing bahkan lebih dari sisi kualitas.

Luthfi memulai usaha itu sejak tahun 2010 bersama temannya ini mengatakan mengambil nama Unchal berasal dari kata "uncal" yang berarti kijang. Kota Bogor memang terkenal dengan ratusan kijang yang menjaga Istana Kepresidenan. Selain itu, banyak filosofi kijang yang ia harapkan, seperti kecil tetapi lucu, cekatan, larinya gesit, dan cerdik.

“Makanya kesan-kesan yang disampaikan di kaus juga yang lucu. Semoga kita juga bisa jadi ikon, seperti 'uncal' di Istana Bogor. Dari kata 'uncal' berarti kijang, dimodif sedikit jadi 'unchal' biar gaul,” ujarnya.

Selain desainnya yang Bogor "banget", ia menyebutkan keunggulan lainnya ialah di kualitas bahan. Luthfi mencoba sejajarkan produknya dengan brand berbahan ternama yang menggunakan bahan premium.

Bahan Unchal Bogor ternyata tak bisa ditemukan di pasaran. Pabrik hanya mengeluarkan spesifikasi khusus dari benang, hingga kerapatan serat untuk satu brand.

“Jadi keasliannya bisa dicek dari bahan. Kalau ada yang bilang sama dengan bahan Unchal berarti bohong, karena sudah kesepakatan sama pabrik,” ujar pria kelahiran 1983 tersebut.

Muhammad Irzal Adiakurnia Store souvenir kaos Unchal Bogor disebut kandang unchal. Uncal sendiri merupakan bahasa sunda dari kijang, yang menjadi penjaga Istana Bogor yang tersohor.

Ia menyebutnya sebagai fresh order. Selain itu, kotaknya yang unik ternyata kerap dicari-cari oleh pembeli. Beberapa wisatawan yang datang enggan membeli jika tak menggunakan box tersebut, karena mereka akan memberikannya ke sanak saudara di rumah sebagai oleh-oleh.

Peminatnya pun beragam usia, mulai anak-anak, remaja, dan orang tua. Kaus Unchal Bogor ini mengeluarkan desain barunya tiap bulan. Di luar itu, Unchal kerap mengeluarkan desain khusus pada momen tertentu seperti edisi kemerdekaan, edisi liburan, sampai edisi Lebaran.

Untuk mendapatkannya, berbagai kaus di sini dijual mulai harga Rp 70.000 untuk anak, Rp 95.000 dewasa, dan Rp 100.000 untuk model reglan. Selain kaus juga terdapat suvenir lain seperti tote bag, pin, magnet, topi, hingga sendal.

Hingga saat ini telah ada tujuh tempat yang menjual suvenir Unchal, tempat-tempat itu bukan disebut cabang, toko, atau store, tapi kandang unchal yang berarti kandang rusa. Unik bukan? Di antaranya terdapat di Mall Botani Square, Jogja Bogor Junction, dan Cibining City Mall. Sedangkan pusat kandang Unchal berada di Jalan Ciremai, Nomor 1 Taman Kencana Kota Bogor.

Sumber: http://travel.kompas.com/read/2016/05/28/120500027/kaus.unchal.oleh-oleh.bogor.yang.weareable.?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd

No comments:

Post a Comment